world without strangers
KARMA
Mengisap embun-embun di di pagi hari
Mengeringkan keringat si tua Bangka
Meluluhlantakkan seluruh asa
Suasana hening saat butiran-butiran keserakahan menghisap ubun-ubun
petirpun menyambar,suara gemuruh menggelegar
harapanpun tlah pudar
namu ku tetap tegar
saat nadi terasa teriris-iris,harapan baru ku coba rintis
ku kubur semua harapan yang ada
ku coba menghargai ketidak sempurnaan
hingga kejujuran,ketidak sempurnaan jadi junjungan
inikah karma…..
PAGI YANG BISU
entah sejauh manakah engkau, penderitaanmu membekukan embun dan mencairkan es dikutup, senyap dan kemurungan,mengambang dalam helaan nafas dan desak tangis
(entah kenapa) di antara kegalauan kita menyimpan kenangan pada putaran waktu entah sejauh manakah engkau namun ikatan ini (dalam kesetiaan diri) memperkokoh cinta kemudian sebaris sajak abadi di dalamnya.aku harus berubah...
Mimpi Tak Bertepi
Aku suka dengan perjuangan
Sosokku bukalan seorang aktivis
Aku adalah rakyat yang tertindas
Aku mendengar jeritan simiskin yang tlah hilang suarannya
Jerit kelaparan sang bocah yang perutnya perih karna tak makan
Tangisan sang ibu yang tak sanggup mendengar tangisan buah hati yang kelaparan
Bau keringat sang ayah ditengah terik matahari
Mereka adalah petani yang telah dirampas tanahnya
Sang bocah yang masa kecilnya
Sang ibu yang kehilangan keceriaan
Mereka yang terampas haknya
Dalam benak hatiku berteriak
Kapankah kemiskinan akan berakhir
Dimana sang saudagar yang tamak itu
Dimana sang pemerintah yang katanya pelindung rakyat
Mataku berbinar lagi
Setelah sekian lama terbungkam
Akupun tak tinggal diam
Aku coba tuk tegar dalam bungkam
Mengais sebuah harapan
Punahnya ketidakadilan sang penguasa dan musnahnya ketamakan si kaya
Aku yang dulu beku dan kaku kini lentur sudah
Ternyata banyak orang yang memperjuangkan hak mereka,dan kini aku tak sendiri
Ditemani harapan dan untuk menuju harapan dibutuhkan pengorbanan
Perjuangan yang tak pernah diingat dan dikenang
Impianku tak bartepi
Dalam hati kecilku berkata
Perjuangan baru di mulai dan tak pernah ada kata akhir
SEMBAHE1
kita tanpa beban dan tak peduli akan cahaya-cahaya kecil,harapan tumbuh dan bersemi disaat sang bintang bersinar,senyum dan tawa yang tak terbendung semakin yakin akan harapan dan cinta.
Aku tdk mabuk tp aku seperti pemabuk dan haus akan kasih sayang dan tunas-tunas cintapun semakin merekah dan akan menjadi sejarah sepanjang zaman
Saat gemuruh menggelegar
bocah-bocah keluar
mereka kehausan akan hujan
hujan yang menyirami sekujur tubuhnya
saat mendung tiba
mata memandang ke leangit
dan tangan yang kecil diteladahkan
apa yang mereka lakukan....
mereka berkata,hujan turunlah engkau
kami ingin kau sirami
agar kami bisa menikmati kesejukan mu
tp ada syaratnya....
jangan turun jika engkau ingin membanjiri
membanjiri rumah dan sekolah kami
karena kami tak ingin kebanjiran lagi
Kakikucing
Eong...
Ibu
Lewati rintang untuk aq anakmu
Ibu ku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu… ibu…
Ingin ku dekat dan menangis dipangkuan mu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuh ku
Dengan apa membalas ibu….ibu…..
karya Iwan Fals
Ayah
Dikala aku dilahirkan oleh ibu
Kumandang azan ayah menderu,meyejukkan hati
Pelukanmu menggambarkan kekuatan
Panasnya matahari tak kau hiraukan
Hujan pun kau abaikan
Pergi pagi dengan penuh semangat
Pulang dengan penuh keringat
Ayah tetap kuat
Keringat yang kau keluarkan demi merintih kebahagian
Semangat mu selalu berkobar
Kini Ayah telah tua
Badan mu yang dulu kekar kini tlah lemah
Tapi kau masih menyisakan kekuatan
Untuk masa depan ku,ibu dan saudaraku
Aku bangga padamu
Doa mu semangat untukku
Perempuan Perkasa
Cukup susah dikau mengandung
Dari bulan pertama hingga keluar
Ibu tlah melahirkan dan membesarkan aku
Ibu tlah mendidik aku hingga dewasa
JasaMu takkan terbalas dengan sesuatu apapun
Engkau pahlawanku,pahlawan tanpa mengharapkan balas jasa
Mulai dari terbit matahari engkau bekerja hingga malam tiba
Engkau perempuan perkasa
Tutur kata dan beradap sopan
Menghargai dan bijaksana
Trima kasih ibu
Doa Ku bersama mu
Kerinduan
Rindu akan masa yang telah terlewati
Rindu akan kedua orang yang sangat ku cintai
Rindu akan belaian kasih sayang,canda dan guraunya
Rindu dengan sebuah panggilan
Anakku sayang....
Tak terasa tiga tahun telah kulewati
Hari-hari tanpa kasih sayang orang tua
Ramadhan hampir usai dn lebaran pun akan tiba
Dikala lebaran tiba kerinduan itupun datang menghapiri
Dimana saat-saat semua sanak saudara berkumpul bersama
Bercerita dan bersendawa bersama
Masa itu tlah terlewati
Kini hanya tinggal kenangan
Mereka tlah tiada,gelombang tsunami membawa mereka entah kemana
Kini aku hanya bisa berdoa
Jika mereka masih ada pertemukan aku dengan mereka
Jika mereka tlah meninggal ampunilah dosa-dosa mereka
Tuhan.....
Kabulkanlah permintaan ku
Pendengar yang budiman
aq bukan pembaca sejati,aq tidak begitu suka nonton apa lg mempunyai film atau tontonan yang menarik(Favorit),aq bukan penulis puisi yang mempunyai gelar,seperti Ismail Marzuki dan lainnya,aq pula bukan pengarang yang baik,seperti Pramoedya,Andrea Hirata begitu juga dengan penulis yang lain.
Aq hanya pendengar ..
selalu mendengar tentang mereka yang suka membaca,nonton,tulis puisi,bahkan menulis.mereka banyak memberi pelajaran bagi orang banyak.mereka akan terus dikenang dengan karyanya..
akankah aq menjadi seorang pendengar yang akan selalu dikenang mungkin dengan sebutan pendengar yang budiman
Seniman Jalanan
Cicta-citaku ingin jadi seorang seniman
Aku selalu ingin menghibur
Dengan nyayian,puisi bahkan akting
bekalku hanya sebuah gitar tua
selain menghibur aq juga mencari sesuap nasi
aq suka keramaiannya kota
dilampu merah,trotoar dan juga sering di bus
aq penghibur tp bukan penghibur panggilan
aq seniman... seniman jalanan