Kesarakahan selalu datang
Mengisap embun-embun di di pagi hari
Mengeringkan keringat si tua Bangka
Meluluhlantakkan seluruh asa
Suasana hening saat butiran-butiran keserakahan menghisap ubun-ubun
petirpun menyambar,suara gemuruh menggelegar
harapanpun tlah pudar
namu ku tetap tegar
saat nadi terasa teriris-iris,harapan baru ku coba rintis
ku kubur semua harapan yang ada
ku coba menghargai ketidak sempurnaan
hingga kejujuran,ketidak sempurnaan jadi junjungan
inikah karma…..
world without strangers
PAGI YANG BISU
entah sejauh manakah aku berjalan, enggan kurasa di musim hujan tapi perpisahan ini mengajarkan kita kesetiaan ketabahan dan kepedihan yang akan jadi setitik cahaya di ruang tanpa batas, dimana akan bertemu tepi dan daratan
entah sejauh manakah engkau, penderitaanmu membekukan embun dan mencairkan es dikutup, senyap dan kemurungan,mengambang dalam helaan nafas dan desak tangis
(entah kenapa) di antara kegalauan kita menyimpan kenangan pada putaran waktu entah sejauh manakah engkau namun ikatan ini (dalam kesetiaan diri) memperkokoh cinta kemudian sebaris sajak abadi di dalamnya.aku harus berubah...
entah sejauh manakah engkau, penderitaanmu membekukan embun dan mencairkan es dikutup, senyap dan kemurungan,mengambang dalam helaan nafas dan desak tangis
(entah kenapa) di antara kegalauan kita menyimpan kenangan pada putaran waktu entah sejauh manakah engkau namun ikatan ini (dalam kesetiaan diri) memperkokoh cinta kemudian sebaris sajak abadi di dalamnya.aku harus berubah...
Mimpi Tak Bertepi
Aku memang bukan para pejuang
Aku suka dengan perjuangan
Sosokku bukalan seorang aktivis
Aku adalah rakyat yang tertindas
Aku mendengar jeritan simiskin yang tlah hilang suarannya
Jerit kelaparan sang bocah yang perutnya perih karna tak makan
Tangisan sang ibu yang tak sanggup mendengar tangisan buah hati yang kelaparan
Bau keringat sang ayah ditengah terik matahari
Mereka adalah petani yang telah dirampas tanahnya
Sang bocah yang masa kecilnya
Sang ibu yang kehilangan keceriaan
Mereka yang terampas haknya
Dalam benak hatiku berteriak
Kapankah kemiskinan akan berakhir
Dimana sang saudagar yang tamak itu
Dimana sang pemerintah yang katanya pelindung rakyat
Mataku berbinar lagi
Setelah sekian lama terbungkam
Akupun tak tinggal diam
Aku coba tuk tegar dalam bungkam
Mengais sebuah harapan
Punahnya ketidakadilan sang penguasa dan musnahnya ketamakan si kaya
Aku yang dulu beku dan kaku kini lentur sudah
Ternyata banyak orang yang memperjuangkan hak mereka,dan kini aku tak sendiri
Ditemani harapan dan untuk menuju harapan dibutuhkan pengorbanan
Perjuangan yang tak pernah diingat dan dikenang
Impianku tak bartepi
Dalam hati kecilku berkata
Perjuangan baru di mulai dan tak pernah ada kata akhir
Aku suka dengan perjuangan
Sosokku bukalan seorang aktivis
Aku adalah rakyat yang tertindas
Aku mendengar jeritan simiskin yang tlah hilang suarannya
Jerit kelaparan sang bocah yang perutnya perih karna tak makan
Tangisan sang ibu yang tak sanggup mendengar tangisan buah hati yang kelaparan
Bau keringat sang ayah ditengah terik matahari
Mereka adalah petani yang telah dirampas tanahnya
Sang bocah yang masa kecilnya
Sang ibu yang kehilangan keceriaan
Mereka yang terampas haknya
Dalam benak hatiku berteriak
Kapankah kemiskinan akan berakhir
Dimana sang saudagar yang tamak itu
Dimana sang pemerintah yang katanya pelindung rakyat
Mataku berbinar lagi
Setelah sekian lama terbungkam
Akupun tak tinggal diam
Aku coba tuk tegar dalam bungkam
Mengais sebuah harapan
Punahnya ketidakadilan sang penguasa dan musnahnya ketamakan si kaya
Aku yang dulu beku dan kaku kini lentur sudah
Ternyata banyak orang yang memperjuangkan hak mereka,dan kini aku tak sendiri
Ditemani harapan dan untuk menuju harapan dibutuhkan pengorbanan
Perjuangan yang tak pernah diingat dan dikenang
Impianku tak bartepi
Dalam hati kecilku berkata
Perjuangan baru di mulai dan tak pernah ada kata akhir
SEMBAHE1
Sang bintang memancarkan cahayanya yang kecil.meleburkan rasa lelah tanpa peduli matahari masih bersinar terang.sorotan lilin-lilin kian bertambah
kita tanpa beban dan tak peduli akan cahaya-cahaya kecil,harapan tumbuh dan bersemi disaat sang bintang bersinar,senyum dan tawa yang tak terbendung semakin yakin akan harapan dan cinta.
Aku tdk mabuk tp aku seperti pemabuk dan haus akan kasih sayang dan tunas-tunas cintapun semakin merekah dan akan menjadi sejarah sepanjang zaman
kita tanpa beban dan tak peduli akan cahaya-cahaya kecil,harapan tumbuh dan bersemi disaat sang bintang bersinar,senyum dan tawa yang tak terbendung semakin yakin akan harapan dan cinta.
Aku tdk mabuk tp aku seperti pemabuk dan haus akan kasih sayang dan tunas-tunas cintapun semakin merekah dan akan menjadi sejarah sepanjang zaman
Bocah-bocah
Saat gemuruh menggelegar
bocah-bocah keluar
mereka kehausan akan hujan
hujan yang menyirami sekujur tubuhnya
saat mendung tiba
mata memandang ke leangit
dan tangan yang kecil diteladahkan
apa yang mereka lakukan....
mereka berkata,hujan turunlah engkau
kami ingin kau sirami
agar kami bisa menikmati kesejukan mu
tp ada syaratnya....
jangan turun jika engkau ingin membanjiri
membanjiri rumah dan sekolah kami
karena kami tak ingin kebanjiran lagi
Kakikucing
Eong...
Saat gemuruh menggelegar
bocah-bocah keluar
mereka kehausan akan hujan
hujan yang menyirami sekujur tubuhnya
saat mendung tiba
mata memandang ke leangit
dan tangan yang kecil diteladahkan
apa yang mereka lakukan....
mereka berkata,hujan turunlah engkau
kami ingin kau sirami
agar kami bisa menikmati kesejukan mu
tp ada syaratnya....
jangan turun jika engkau ingin membanjiri
membanjiri rumah dan sekolah kami
karena kami tak ingin kebanjiran lagi
Kakikucing
Eong...
Langganan:
Postingan (Atom)